MAKALAH PENGELOLAAN PERSONALIA DI
SMK NEGERI 1 JEMBER
Disusun untuk
memenuhi tugas Profesi Kependidikan
Dosen pengampu
: Mukhamad zulianto Spd.Mpd
Oleh:
Rohmat Wahid
Arrasy
M.Fajar ma’ruf
Rizka Nur
Afifiah
PROGRAM STUDI
PENDIDIKAN EKONOMI
FAKULTAS
KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS
JEMBER
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar
Belakang Masalah
Setiap
organisasi tentunya memiliki sumber daya terpenting yaitu sumber daya manusia.
Sumber daya manusia sendiri merupakan salah satu faktor yang sangat penting
bahkan tidak dapat dilepaskan dari sebuah organisasi, baik institusi maupun
perusahaan, karena sumber daya manusia merupaka kunci yang menentukan
perkembangan suatu organisasi, selain itu sumber daya manusia juga dapat
memberikan kontribusi berupa tenaga, bakat, kreativitas dan juga usaha.
Didalam
suatu organisasi sumber daya manusia tersebut tentu saja tidak akan muncul
ataupun dapt mengembangkan organisasi dengan sendirinya, sehingga diperlukan
suatu pengelolaan yang disebut dengan pengelolaan personalia.
Pengeloaan sendiri pada
dasarnya merupakan pengendalian dan pemanfaatan semua sumber daya yang menurut
suatu perencanaan diperlukan untuk atau penyelesaian suatu tujuan kerja
tertentu. Sedangkan Personalia adalah semua anggota organisasi yang bekerja
untuk kepentingan organisasi yaitu untuk mencapai tujuan yang sudah ditentukan.
Sehingga pengelolaan personalia merupakan suatu pengendalian dan pemanfaatan
semua sumber daya yang berasal dari semua anggota organisasi yang diperlukan
untuk mencapai tujuan organisasi.
Sama
halnya dengan pengelolaan personalia dalam bidang pendidikan. Dalam bidang
pendidikan juga dipelukan sumber daya manusia yang meliputi guru, para pegawai,
dan para wakil siswa. Dalam pencapaian tujuan pendidikan, tidak sekedar sumber
daya manusiaa saja yang dibutuhkan, tetapi sumber daya manusia yang berkualitas
dan memiliki potensi untuk mencapai tujuan pendidikan tersebut, sehingga sudah
menjadi tugas pengelolaan personalialah untuk mencari tenaga-tenaga
kependidikan yang berkualitas. Selain itu pengeloaan personalia juga
bertanggung jawab atas penarikan, penempatan, pemberian latihan, dan
pengembangan anggota-anggotanya.
1.2 Rumusan
Masalah
1. Bagaimana
proses perencanaan pengadaan pegawai?
2. Bagaimana
proses perekrutan pegawainya?
3. Apa
saja kegiatan pembinaan dan pengembangan yang diberikan untuk pegawai?
4. Bagaimana
pemutusan hubungan karyawannya?
5. Bagaimana
struktur kepegawaian dan apa saja tugasnya?
1.3 Tujuan
dan Manfaat
1.3.1 Tujuan
Untuk
mengetahui lebih dalam mengenai pengelolaan personalia di SMK NEGERI 1 JEMBER.
1.3.2
Manfaat
Dengan
mengetahui lebih dalam mengenai pengelolaan personalia, maka kita juga akan
mengetahui tugas-tugas dari pengelolaan personalia dalam mengelola sumber daya
manusia.
BAB
2
PEMBAHASAN
2.1
Tinjauan Teori
Pengertian
manajemen menurut Andrew F. Sikula yang dikutip oleh Malayu S.P. Hasibuan
manajemen adalah pada umumnya dikaitkan dengan aktivitas-aktivitas perencanaan,
pengorganisasian, pengendalian, penempatan, pengarahan, pemotivasian, komunikasi
dan keputusan yang dilakukan oleh setiap organisasi dengan tujuan untuk
mengkoordinasikan beberapa sumber daya yang dimiliki oleh perusahaan sehingga
akan dihasilkan suatu produk atau jasa secara efisien.
Menurut Haiman
yang dikutip oleh Manullang menyatakan bahwa manajemen adalah fungsi untuk
mencapai sesuatu melalui kegiatan orang lain dan mengawasi usaha-usaha individu
untuk mencapai tujuan bersama.
Menurut Flipo
yang dikutip oleh Hani Handoko manajemen personalia adalah perencanaan,
pengorganisasian, pengarahan dan pengawasan kegiatan-kegiatan pengadaan,
pengembangan, pemberia kompensasi, pengintegrasian, pemeliharaan,dan pelepasan
sumber daya manusia agar tercapai tujuan individu, organisasi dan masyarakat.
Sementara itu
French mendefinisikan manajemen personalia sebagai penarikan seleksi,
pengembangan, penggunaandan pemeliharaan sumber daya manusia oleh organisasi.
Tujuan Manajemen Personalia
Tujuan
dari manajemen sumber daya manusia adalah untuk meningkatkan kontribusi sumber
daya manusia(karyawan) terhadap organisasi dalam rangka mencapai produktivitas
organisasi yang bersangkutan. Tujuan tersebut dapat dijabarkan ke dalam 4
tujuan yang lebih operasional yaitu:
a. Tujuan
masyarakat (social obyektive)
b. Tujuan
organisasi (organizational obyektive)
c. Tujuan
fungsi (fungctional obyektive)
d. Tujuan
personal (personal obyektive)
Fungsi
manajemen
Fungsi manajemen personalia atau manjemen
sumber daya manusia secara garis besar dapat dikelompokkan menjadi dua yaitu :
fungsi manajemen dan fungsi operasional.
a. Fungsi-fungsi
manajemen, yang mencakup :
1. Perencanaan
(planning)
Semua orang menyadari
bahwa perencanaan bagian terpenting dan oleh karena itu menyita waktu banyak
dalam proses manajemen. Untuk manajer sumber daya manusia(personalia),
perencanaan berarti penentuan program karyawan dalam rangka membantu
tercapainya sasaran atau tujuan organisasi itu. Dengan kata lain, mengatur
orang-orang yang akan menangani tugas-tugas yang dibebankan kepada
masing-masing orang dalam rangka mencapai tugas.
2. Pengorganisasian
Apabila serangkaian
kegiatan telah disusun dalam rangka mencapai tujuan organisasi, maka perlu
pelaksanaan atau implementasi kegiatan tersebut harus diorganisasikan.
Organisasi sebagai alat untuk mencapai tujuan secara efektif. Oleh sebab itu dalam
fungsi organisasi harus terlihat pembagian tugas dan tanggung jawab orang-orang
atau karyawan yang akan melakukan kegiatan masing-masing.
3. Pengarahan
Untuk melakukan
kegiatan yang telah direncanakan, agar kegiatan tersebut dapat berjalan dengan
efektif diperlukan arahan (directing) dari manajer. Dalam suatu organisasi yang
besar pengarahan ini tidak mungkin dilakukan oleh manajer itu sendiri,
melainkan didelegasikan kepada orang lain yang diberi wewenang untuk itu.
4. Pengendalian
Fungsi pengendalian
adalah untuk mengatur kegiatan agar kegiatan-kegiatan organisasi itu dapat
berjalan sesuai dengan rencana. Disamping itu pengendalian juga dimaksudkan
untuk mencari jalan keluar atau pemecahan apabila terjadi hambatan pelaksanaan
kegiatan.
b. Fungsi-fungsi
operasional yang mencakup :
1. Pengadaan
personalia (recruitment)
Fungsi recruitment
seorang manajer sumber daya manusia bertujuan untuk memperoleh jenis dan jumlah
tenaga atau sumber daya manusia yang tepat, sesuai dengan kemampuan yang
dibutuhkan oleh unit-unit kerja yang bersangkutan. Penentuan sumber daya
manusia yang akan dipilih harus benar-benar yang diperlukan, bukan karena ada
tenaga yang tersedia. Oleh sebab itu system rekruitmen yang mencakup seleksi
harus terlebih dahulu dikembangkan secara matang.
2. Pengembangan
( development)
Pengembangan karyawan
dimaksudkan adalah untuk meningkatkan kemampuan dan kecakapan karyawan dan atas
dasar tersebut para karyawan menjadi lebih produktif. Dalam usaha mengembangkan
atau meningkatkan kemampuan karyawan, biasanya dilakukan latihan-latihan
tertentu sesuai dengan arah kemampuan yang telah dimiliki atau searah dengan
bidang kerja dari masing-masing karyawan yang bersangkutan. Sasaran utama
sebagian besar dari program-program pengembangan ialah meningkatkan prestasi
individu dan organisasi serta mempersiapkan karyawan-karyawan pilihan untuk
memangku jabatan yang lebih tinggi.
3. Kompensasi
(compensation)
Kompensasi adalah
merupakan fungsi manajemen yang sangat penting. Melalui fungsi ini organisasi
memberikan balas jasa yang memadai dan layak kepada karyawan. Hal ini wajar
karena karyawan sebagai sumber daya manusia, organisasi tersebut telah
memberikan jasanya yang besar terhadap pencapaian tujuan organisasi. Dari hasil
penelitian, meskipun kompensasi bukan hanya berupa materi atau uang, namun gaji
sangat penting untuk meningkatkan hasil kerja.
4. Integrasi
( Integration)
Integrasi adalah
kegiatan manajemen yang bertujuan untuk rekonsiliasi kepentingan-kepentingan
karyawan dalam organisasi itu. Telah disadari bahwa dalam pelaksanaan kegiatan
organisasi sering terjadi benturan kepentingan di antara karyawan atau antara
karyawan dengan manajer. Untuk itulah pentingnya fungsi integrasi ini agar
diperoleh kesepakatan kembali dalam pelaksanaan kegiatan organisasi.
5. Pemeliharaan
(maintenance)
Kemampuan-kemampuan
sumber daya manusia yang telah dimiliki oleh suatu organisasi perlu dipelihara
(maintenance). Karena kemampuan tersebut adalah merupakan asset yang penting
bagi terlaksananya tugas dan tujuan organisasi. Fungsi pemeliharaan ini termasuk
juga jaminan kesehatan dan keselamatan kerja karyawan.
6. Pemisahan
(separation)
Seorang karyawan tidak
mungkin akan selalu bekerja pada organisasi tertentu. Pada suatu ketika paling
tidak mereka harus memutuskan hubungan kerja dengan cara pensiun. Untuk itu
maka tenaga kerja atau karyawan tersebut harus kembali ke masyarakat.
Organisasi harus bertanggung jawab dalam memutuskan hubungan kerja ini sesuai
dengan ketentuan-ketentuan yang berlaku dan menjamin warga masyarakat yang
dikembalikan itu berada dalam keadaan yang sebaik mungkin.
2.2Paparan
Hasil Observasi
A.Proses Perencanaan Pengadaan
Pegawai
Proses perencanaan pengadaan
pegawai bertujuan untuk menetapkan keperluan tenaga kerja untuk suatu periode
tertentu baik secara kualitas maupun kuantitas melalui berbagai cara. Proses
ini sangat bermanfaat karena untuk menghindari adanya kelangkaan sumber daya
manusia pada saat dibutuhkan maupun kelebihan sumber daya manusia ketika tidak
dibutuhkan.
Di SMK NEGERI 1
JEMBER dalam perencanaan pengadaan pegawai dimulai dengan melakukan pendataan
pegawai terlebih dahulu, dengan tujuan untuk mengetahui berapa banyak pegawai
yang dibutuhkan untuk menggantikan pegawai yang akan pensiun ataupun pegawai
yang dikeluarkan secara tidak hormat. Data tersebut kemudian diserahkan kepada
pusat untuk ditindaklanjuti. Tetapi di sekolah tersebut dalam pengadaan pegawai
lebih menggunakan pendekatan pasif. Hal ini dikarenakan, dalam kurun waktu satu
tahun saja sudah banyak pelamar yang datang untuk mencari pekerjaan ke sekolah
tersebut, sehingga pihak sekolah hanya perlu menyeleksi ketika membutuhkan
pegawai.
A. Proses
Perekrutan Pegawai
Proses
perekrutan pegawai dilakukan untuk mendapatkan tenaga kerja yang benar-benar
sesuai dengan kebutuhan, sehingga dalam proses ini harus dilakukan dengan
teliti dan tanpa ada unsur KKN. Hal ini penting untuk dilakukan agar tidak
menghambat dalam proses pembelajaran maupun dalam pencapaian visi dan juga misi
sekolah.
Di
SMK NEGERI 1 JEMBER proses perekrutan pegawai dilakukan melalui beberapa tahap
yaitu :
1. Review
Kegiatan ini dilakukan dengan cara melihat kembali
surat-surat lamaran yang telah dikirimkan oleh para pelamar selama kurun waktu
satu tahun, dengan tujuan untuk mengetahui apakah para pelamar tersebut sesuai
dengan bidang yang diperlukan atau tidak. Jika pelamar tersebut sesuai dengan
yang diperlukan, maka akan dilakukan langkah selanjutnya yaitu pemanggilan para
calon pelamar.
2. Pemanggilan
para calon
Pemanggilan para calon tersebut dilakukan dengan
tujuan untuk menanyakan kembali mengenai surat lamaran yang telah dikirimkan tersebut,
apakah si pelamar masih berminat untuk mengikuti serangkaian proses untuk
menjadi pegawai di SMK NEGERI 1 JEMBER, serta membuat janji dengan pelamar
kapan bisa bertemu kembali untuk melakukan langkah selanjutnya yaitu wawancara.
3. Wawancara
Wawancara merupakan serangkaian tes yang dilakukan
pihak sekolah agar lebih yakin apakah pelamar layak atau tidak untuk diterima
sebagai pegawai. Wawancara dilakukan untuk mengetahui secara langsung kemampuan
yang dimilki oleh si pelamar, karena jika hanya mengandalkan dari tes tulis
dianggapnya kurang efisien.
Sebagai seorang tenaga pendidik guru dituntut untuk
memiliki kemampuan berbicara didepan semua orang, sehingga perlu dilakukan tes
wawancara, agar dapat mengetahui kemampuan dari calon pendidik untuk
berkomunikasi serta dalam menyampaikan ilmunya kepada peserta didik nantinya.
4. Evaluasi
Kesehatan
Sebelum karyawan diputuskan untuk diterima, dalam
proses seleksi juga mencakup pemeriksaan kesahatan pelamar yang dilakukan baik
oleh tenaga medis. Evaluasi tersebut dilakukan dengan tujuan untuk mendapatkan
pegawai yang memiliki kesehatan fisik terutama dapat mengatasi stress fisik dan
juga mental.
Selain itu salah satu syarat untuk menjadi seorang
guru yang professional yaitu tidak terdapat cacat fisik. Hal ini dikarenakan
dalam proses belajar dan pembelajaran perlu adanya interaksi langsung antara
pendidik dengan peserta didik. Dalam interaksi tersebut yang digunakan adalah
alat-alat indra kita , sehingga jika guru memiliki keterbatasan maka hal
tersebut tentunya dapat menghambat dalam proses belajar dan pembelajaran.
Misalnya, ketika seorang guru memiliki keterbatasan fisik atau tuna wicara,
maka dalam penyampaian materi guru tersebut tentunya akan kesulitan, begitu juga
dengan peserta didik. Mereka juga akan kesulitan dalam memahami materi yang
disampaikan oleh guru tersebut, sehingga tidak akan terjadi komunikasi yang
baik. Jadi evaluasi kesehatan juga termasuk dalam indicator yang menentukan
diterima atau tidaknya pelamar tersebut.
5. Pengambilan
Keputusan
Keputusan penerimaan baik yang dilakukan oleh
penyedia maupun departemen personalia adalah akhir dari proses seleksi. Pengambilan
keputusan merupakan tahap yang paling sulit bagi pihak panitia maupun sekolah,
karena pada proses ini diharapkan pelamar yang terpilih benar-benar sudah
sesuai dengan yang dibutuhkan dan nantinya mampu untuk memberikan kontribusinya
untuk kelangsungan dan juga kemajuan dari sekolah.
Di
SMK NEGERI 1 JEMBER pengambilan keputusan dilakukan oleh beberapa pihak melalui
rapat. Rapat tersebut melibatkan Kepala Sekolah dan panitia yang telah dibentuk
untuk perekrutan pegawai.Meskipun demikian keputusan terakhir tetap berada
ditangan Kepala Sekolah sebagai pemilik wewenang tertinggi.
B. Kegiatan
pembinaan dan pengembangan yang diberikan untuk pegawai
Kegiatan pembinaan dan pengembangan yang
dilakukan di SMK NEGERI 1 JEMBER biasanya melalui kegiatan seminar-seminar yang
diselenggarakan diluar kota. Seminar tersebut diikuti oleh perwakilan guru-guru
yang sesuai dengan bidangnya masing-masing. Hal ini bertujuan untuk
pengembangan yang sesuai dalam bidangnya masing-masing. Selain pengambangan
dalam bidang masing-masing biasanya guru-guru juga dibekali dengan
pelatihan-pelatihan seperti metode-metode dalam pembelajaran dan juga pengembangan
ilmu pengetahuan, karena pada saat ini guru-guru dituntut untuk selalu
mengikuti perkembangan-perkembangan dalam ilmu pengetahuan seiring dengan
semakin berkembangnya IPTEK.
Selain kegiatan-kegiatan seminar, di SMK
NEGERI 1 JEMBER dalam pembinaan dan juga pengembangan dilakukan melalui rapat
pegawai yang dilakukan setiap minggunya. Rapat tersebut diikuti oleh seluruh
guru dan juga staf karyawan beserta kepala sekolah. Di dalam rapat tersebut
semua peserta rapat dapat bebas dalam mengungkapan pendapat, ide-ide ataupun
keluhan-keluhan kepada pihak lain. Hal ini bertujuan untuk mengembangkan
ide-ide yang dimiliki oleh setiap orang. Selain itu juga untuk menyelesaikan
keluhan-keluhan yang dimiliki oleh setiap orang dan juga untuk semakin
mempererat rasa persaudaraan antar pegawai.
C. Pemutusan
hubungan kerja
Pemutusan hubungan kerja yang dilakukan di SMK
NEGERI 1 JEMBER biasanya disebabkan karena keteledoran dari gurunya sendiri.
Sebagai sekolah yang berstandart Internasional tentunya memiliki aturan-aturan
tersendiri yang harus dipatuhi oleh para pegawainya, guna untuk mendisiplinkan
para guru dan juga karyawan.
Kesalahan-kesalahan yang sering dilakukan oleh para
guru yaitu seperti meninggalkan siswa ketika ada jam mengajar tanpa memberikan
tugas, sehingga siswa sering berkeliaran keluar kelas. Selain itu guru juga
sering tidak disiplin dengan datang tidak tepat waktu dan pulang sebelum
waktunya.
Pemutusan hubungan kerja tidak semata-mata dilakukan
begitu saja, ada tahap-tahap yang harus dilakukan sebelum melakukan hal
tersebut. Misalnya ketika ada guru yang melakukan penyelewangan maka untuk yang
pertama kali kepala sekolah akan memakluminya. Jika kesalahan tersebut terulang
untuk yang kedua kalinya, maka kepala sekolah akan memanggil guru tersebut
untuk mengetahui alasan yang melatar belakanginya.
Setelah
dilakukan pemanggilan, guru tersebut masih mengulangi kesalahannya, maka kepala
sekolah akan memberikan surat peringatan uang pertama, hal ini dilakukan karena
diharapkan guru tersebut dapat memperbaiki dan tidak mengulangi kesalahannya.
Jika guru tersebut masih tidak menghiraukan dan mengulangi lagi maka sekolah
akan mengeluarkan surat peringatan kedua atau langsung melakukan pemutusan
hubungan kerja.
Pemutusan hubungan kerja tersebut
dilakukan dengan tujuan untuk mendisiplinkan guru dan juga karyawan, karena
jika para guru dan juga karyawan bisa disiplin, maka akan timbul rasa tanggung
jawab sehingga apa yang menjadi visi dan misi dari sekolah akan dapar tercapai
sesuai dengan apa yang sudah sekolah harapkan.
D. Kompensasi
Kompensasi diberikan untuk para guru maupun karyawan
di SMK NEGERI 1 JEMBER yang telah melakukan pekerjaan melebihi dari
kewajibannya Hal ini dilakukan sebagai bentuk penghargaan atas pekerjaan yang
telah dilakukan. Selain itu kompensasi juga diberikan sebagai bentuk motivasi
ataupun dorongan serta kepuasan bagi setiap guru maupun karyawan agar dalam
menjalankan tugas, mereka dapat melakukannya dengan lebih baik lagi dan juga
lebih bertanggung jawab, serta bersedia jika diminta untuk menggantikan tugas
orang lain jika terjadi hal-hal yang darurat.
Kompensasi
di SMK NEGERI 1 JEMBER biasanya diberikan untuk guru yang menjabat sebagai wali
kelas, sebagai Pembina Osis, Pembina ekstrakurikuler, yang mengikuti
pelatihan-pelatihan maupun yang menggantikan jadwal mengajar ketika ada jam
yang kosong. Kompensasi yang diberikan biasanya dapat berupa pemberian uang
transportasi maupun uang makan serta bonus-bonus yang lainnya.
2.3 Pembahasan
Pengelolaan
personalia di SMK Negeri 1 Jember sudah dilakukan dengan cara yang baik.
Dimulai dari perekrutan pegawai yang melalui prosedur-prosedur. Meskipun pada
perekrutan pihak SMK Negeri 1 Jember tidak membuka lowongan pekerjaan namun
minat pelamar untuk melamar ke SMK Negeri 1 Jember cukup banyak. Maka dari itu
untuk mendapatkan personalia yang memiliki kualitas unggul, pihak SMK Negeri 1
Jember melakukan prosedur perekrutan seperti wawancara. Dengan begitu maka SMK
Negeri 1 Jember mendapatkan personalia yang unggul.
Selain
memiliki prosedur untuk merekrut personalia, SMK Negeri 1 Jember juga
memberikan pengembangan kepada guru dan karyawan agar kualitas mereka semakin
meningkat. Pelatihan dan pengembangan yang diberikan untuk guru ini tentunya
bertujuan agar guru pada saat proses belajar mengajar dapat dengan mudah
menjelaskan kepada siswa. Guru yang memiliki kualitas yang baik tentunya juga
akan menghasilkan siswa yang memiliki kualitas yang baik. Pengembangan dan
pelatihan yang dilakukan oleh pihak SMK Negeri 1 Jember bukan hanya untuk guru
namun juga untuk karyawan. Hal ini dilakukan dengan mengikuti seminar.
Pengelolaan
personalia SMK Negeri 1 Jember juga memiliki sifat yang terbuka, yaitu dengan
diadakannya rapat setiap minggu untuk menampung keluh kesah guru, karyawan, dan
kepala sekolah. Dengan diadakannya rapat setiap minggu ini maka masalah yang
muncul di SMK Negeri 1 Jember akan cepat teratasi. SMK Negeri 1 Jember juga
memberikan kompensasi sebagai reward untuk guru dan karyawan yang memiliki
prestasi. Dengan pemberian kompensasi maka akan menambah semangat guru dan
karyawan untuk semakin meningkatkan kualitasnya.
Pengelolaan
personalia yang baik oleh pihak SMK Negeri 1 Jember tentunya akan mewujudkan
visi dan misi sekolah. Tercapainya visi dan misi sekolah akan meningkatkan
kualitas sekolah tersebut.
BAB 3
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
Disimpulkan bahwa pengelolaan
personalia terdiri dari perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, pengendalian
atas tenaga kerja, , kompetensi, integrasi, pemeliharaan dan pemutusan hubungan
kerja dengan sumberdaya manusia untuk mencapai sasaran perorangan dan
organisasi
Fungsi fungsi dari manajemen
personalia adalah pengadaan perekrutan karyawan)perencanaan(penerapan yang
dilakukan) pengorganisasian(perancangan dan penugasan kelompok kerja) penyusuna
personalia (penarikan, seleksi, pengembangan, dan penilaian prestasi prestasi
kerja) pengarahan (motivasi, kepemimpinan, integrasi dan pengelolaan konflik)
serta pengawasan
3.2 SARAN-SARAN
Pengelolaan personalia sudah sangat
baik hanya Perlu dtingkatan dengan cara memberikan pelatihan dan peningkatan
kesejahteraan bagi karyawan dan tenaga pendidik agar menjadi lebih baik dalam
pengelolaan personalia
Tidak ada komentar:
Posting Komentar